Di
tulis oleh = asep ismail
Label:sejarah
operating system
-OPEN SOURCE
-CLOSE SOURCE
I. Open Source dan Close Source
A. Pengertian Open Source Software
Jika diartikan menurut arti kata, Open Source dalam bahasa
Indonesia berarti Kode Terbuka. Kode yang dimaksud kode program, yaitu
perintah-perintah yang diketikkan berdasarkan logika yang benar. Suatu programdengan lisensi open source
berarti program tersebut membuka kode programnya bagi siapa saja yang
mempelajarinya, caranya dengan menyertakan kode program bersama dengan distribusi
paket program yang sudah jadi, contoh program open source adalah Linux.
Adapun open
source yang berbasis software, open source software ini merupakan perangkat lunak untuk membuka bebas source codenya untuk dapat dilihat oleh orang lain
dan membebaskan seseorang mengetahui cara kerja software tersebut. Adapun kebebasan dalam penggunaan open
source software ini, antara lain :
1. Untuk
menggunakan software sesuai keinginannya.
2. Untuk memiliki
software yang tersedia sesuai kebutuhan.
3. Untuk
mendistribusikan software kepada user lainnya.
B. Pengertian
Close Source
Close source adalah software yang
source codenya tidak dibuka untuk umum. Sang pemilik code yang close source
bisa membagi source codenya melalui lisensi, entah dengan gratis maupun
membayar. Meskipun gratis, lisensi tertentu bisa membuat sebuah software tidak
sepenuhnya open source. Misalnya jika di lisensi tersebut ada larangan
untuk memodifikasi code, maka software ini tidak open source.
Keungulannya close source kita bisa
mengetahui kode-kode pembuatan program itu. Kalau udah tau kode/struktur
program tersebut, maka kita bisa mengedit program
itu sesuai keinginan kita. Bisa jadi, program yang berbayar
menjadi gratis karena kita edit. Itu kalau si pemilik program mau memberikan
kode-kode tersebut secara gratis.
C. Keuntungan dan
Kerugian Open Source Software
1. Keuntungan
menggunakan open source software, antara lain :
a. Pengurangan Pembajakan
Open source software dengan berbagai
kelebihannya, juga legal, penggunaan open source software di seluruh Indonesia
akan menyebabkan tingkat pembajakan software di Indonesia menjadi turun
drastic, dari 88% menjadi 0%.
b. Penyelamatan
devisa Negara
Dengan menggunakan OSS ini, maka dapat
dilakukan penghematan devisa Negara secarasignifikan. Kemudian dana tersebut dapat
dialokasikan ke usaha-usaha yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
c. Keamanan
Negara/Perusahaan
Open source softwar ini bebas dari bahaya, karena bisa dilakukan audit terhadap
kode programnya, maka keamanan Negara atau perusahaan dapat terjaga dengan
baik.
d. Keamanan sistem
Dalam setiap pengoperasian komputer banyak terdapat berbagai masalah
keamanan sepertiadanya virus, spyware, trojan namun dengan
menggunakan open source software inipermasalahan-permasalahan yang
terdapat pada komputer dapat
diketahui karena penanganannya pun lebih transparan.
e. Bebas
memodifikasi sesuai keperluan.
Open source software ini dikarenakan kode programnya lebih mudah dibuka dan diakses olehsiapa saja, serta bisa dimodifikasi sesuai dengan
kebutuhan penggunanya.
f. Bebas
disebarluaskan
Customer bebas untuk menggandakan
software open source sebanyak mungkan sesuai yang diperlukan tanpa perlu mereka cemas akan
pembajakan software tanpa disengaja.
g. Ekonomis
Jika customer memiliki akses internet,
maka berbagai open source software tinggal diambil saja dari
internet.
h. Menyejahterakan
industri dalam negeri.
Industri dalam negeri
non-IT turut menikmati, karena mendapat akses ke
software yangekonomis dan berkualitas sehingga bisa menjadi lebih
kompetitif dengan pesaing-pesaing dari luar negeri.
2. Kerugian dalam
penggunaan open source software, antara lain :
a. Tidak ada
garansi dari pengembangsn open source software.
b. Masalah yang
berhubungan dengan intelektual property.
c. Kesulitan dalam
mengetahui status project.
d. Masih terus
dalam pengembangan dan penyempurnaan.
D. Beberapa Alasan
Orang Membuat Open Source Software
Dalam papernya yang berjudul “The
Cathedral and The Bazaar”, Eric S. Raymond menjelaskan bahwa
alasan seseorang membuat OSS, antara lain :
1. Kebutuhan
Open source software ini biasanya
dikembangkan karena kebutuhan si pembuatnya, yang tidak semua software selalu
sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
2. Kepuasan
Banyak programmer yang melakukan pengembangan software karena mereka
menyukainya dan hal tersebut merupakan pengungkapan intelektualitas
programmer yang bersangkutan agar mendapatkan kepuasan tersendiri
dari hasil pengembangannya.
3. Popularitas
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang
membuat open source software ini demi popularitas karenamakin banyaknya software yang ditulisnya maka
seseorang akan merasa dihargai oleh orang lain.
4. Uang
Bila software dikembangkan banyak
dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan pembuat software tersebut dapat mendirikan sebuah
perusahaan untuk memberikan pelayanan bagi
perusahaan lain, sehingga mampu memperoleh hasil guna dari apa yang
dilakukannya.
E. Permasalahan
Dalam Open Source Software
Pengembangan open source software ini selalu memberikan beberapa
keuntungan namun ada jugabeberapa permasalahan yang timbul dalam
open source software, antara lain :
1. Dengan banyaknya orang yang terlibat dalam pembuatan proyek software ini tidak menjamin bahwaproyek akan selesai dengan lebih cepat. Ada kemungkinan proyek tersebut tidak dapat
terlaksana. Hal ini disebabkan dengan semakin banyaknya
orang maka perbedaan akan sering terjadi,
olehkarena itu diperlukan seorang pemimpin yang bekerja sama dengan
rekan yang lainnyan untukmembuat suatu arahan yang jelas tentang
penyelesaian proyek yang dijalankan.
2. Terjadi konflik
diantara para pengembang. Hal ini dapat terjadi apabila satu atau beberapapengembang
merasa tidak puas dengan
pengembang lainnya dalam proyek yang sedang dikerjakannya, bahkan tidak
menutup kemungkinan proyek tersebut akan gagal.
3. Pemilihan software. Dalam pemilihan software-software yang akan digunakan
oleh penggunanya,mereka lebih cenderung akan memilih software-software
yang aplikasinya tidak membosankan.
4. Ketergantungan pada satu orang pemimpin.
Proyek-proyek open source biasanya dimulai olehsatu atau beberapa orang, sehingga mengakibatkan
hanya menggantungkan pada satu orangpemimpin
saja.
5. Penjiplakan. Dengan
tersedianya kode sumber bagi setiap software,
tidak tertutup kemungkinan ada pihak-pihak
yang memanfaatkan hal tersebut demi kepentingan dirinya sendiri.
F. Manfaat Open
Source Software Bagi Indonesia
Open source software tidak hanya bermanfaat bagi negara-negara
maju, namun open source software jugadapat
memberikan manfaat yang lebih besar bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia, karena
umumnya program open source software ini tersedia dengan biaya yang relatif
lebih murah dibandingkan program closedsource,
sehingga akan mampu menghemat devisa yang keluar. Dalam paper Tedi Hariyanto
(2001) menjelaskanbahwa biasanya, open source software ini memberikan manfaat bagi
dunia pendidikan, bisnis dan pemerintahan. Bagi Dunia
Pendidikan dengan
adanya open source software maka pelajar, mahasiswa ataupun pendidik tidak
lagi mempelajari sesuatu secara teoritis namun mereka pun dapat
mempraktikkannya, misalnya saja dalam ilmukomputer.
1. Bagi Dunia
Bisnis
Dengan memanfaatkan open source software ini, dunia bisnis
akan memperoleh manfaat yaitu rendahnya biaya instalasi program, reabilitas
yang tinggi, keamanan yang tinggi sehingga total biaya pemilik usaha
menjadi rendah dan memperkecil terjadinya kesalahan
yang akan mengakibatkan
kerugian besar.
2. Bagi
Pemerintahan
Seiring dengan berkembangnya tuntutan otomi daerah, maka penggunaan open source software patutmenjadi pertimbangan dalam perencanaan
sistem informasi pemerintahan. Dengan menggunakanprogram-program open
source software, anggaran yang dibutuhkan relatif lebih rendah
dibandingkan dengan program-program closed source. Dengan adanya open source ini, pemerintahdapat mendukung perkembangan teknologi informasi di daerahnya
dan serta memberikan kesempatan
kerja pada masyarakat.
G. Hal-hal Yang
Dapat Menjadi Penghambat pada Open Source Software
1. Hukum dan
Keamanan
Saat ini situasi
keamanan di Indonesia sangat tidak dapat di duga. Hal ini
tentu saja akan mengganggu perkembangan proyek-proyek open source
software serta kegiatan-kegiatan lainnya.Keadaan ini semakin diperparah
dengan adanya aturan-aturan hukum yang tidak barjalan serta tidakdihargainya para aparat penegak hukum misalnya belum diberlakukannya
hukum bagi Hak atasKekayaan Intelektual (HAKI). Dengan demikian dapat
menghambat perkembangan open sourcesoftware di Indonesia, karena
dengan mudah dan murahnya orang memperoleh program tersebut maka
open source software tidak akan diterima oleh masyarakat
umum.
2. Kurangnya
Pengetahuan Masyarakat Mengenai Open Source Software
Umumnya software-software open source ini hanya dikenal oleh
kalangan-kalangan tertentu saja, halini disebabkan
belum gencarnya media Indonesia memberikan informasi
mengenai open source software tersebut. Akibatnya masyarakat secara umum belum
mengetahui program ini sehingga
masyarakat lebih memilih software-software yang pada umumnya
sudah dikenal dan mudah di dapat.
3. Sulitnya
Memperoleh Software Open Source
Pendistribusian software open souce pada umumnya dilakukan melalui
internet. Akan tetapi karenakoneksi internet yang ada di Indonesia masih
sangat memprihatinkan, maka tidak semua orang memiliki akses terhadap
internet tersebut, sehingga akan sangat sulit untuk mengambil (men-download)
softwarenya yang berukuran besar, misalnya aplikasi Star Office
5.1 yang berukuran kurang lebih 50MB. Oleh
karena itu, kebanyakkan masyarakat Indonesia masih kesulitan dalam
memperoleh software-software open source.
4. Belum Adanya
Dukungan dari Dunia Pendidikan
Dengan adanya kemudahan dalam
memperoleh software-software bajakan, para mahasiswa dan para pendidik tidak
merasa perlu menggunakan software open source karena tidak adanya paksaan. Bila
hal ini terus terjadi, maka di masa mendatang dunia pendidikan di Indonesia
akan sangat tertinggal dari negara-negara yang
menghargai HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan
menggunakan programopen source software, dunia pendidikan akan
memperoleh manfaat.
5. Belum Adanya
Dukungan dari Pihak Pemerintah
Saat ini dukungan program ini oleh
pemerintah secara nyata belum terlihat. Untuk mendapatkandukungan pemerintah hamper tidaklah
mungkin, karena adanya keterbatasan dana dan permasalahan lain yang harus
dihadapi pemerintah.
H. Penggunaan Open
Source Software Dalam Masyarakat Indonesia
Semakin berkembang pesatnya
perkembangan
teknologi
saat ini, banyak pula terdapat masalah-masalah pada penggunaan open source
software di kalangan masyarakat Indonesia. Mengakibatkanmasyarakat lebih memilih software bajakan yang lebih murah harganya
dibandingakn software asli yang harganya lebih mahal. Hal ini akan berakibat
timbulnya kesenjangan digital di Indonesia yang semakin parah.
Solusi yang digunakan untuk menyelesaikan semua permasalahan ini adalah
dengan open source software yang dapat digunakan secara bebas dan gratis tanpa harus
mencuri. Namun untuk memperolehnya butuh pengorbanan, baik dari segi waktu
maupun tenaga, karena kita harus mempunyai niat untuk mau berusaha
beradaptasi dan belajar dengan
software-software baru berbasis open source tersebut.
Penggunaan aplikasi open source
software ini menyediakan kode-kode sumber yang dapat
memperbaikisegala kesalahan, baik kesalahan logika maupun kesalahan
pengkodean dalam program ini dan perbaikan
tersebut dikirim lagi ke internet oleh siapa
saja yang menemukan kesalahan
tersebut. Dengan menggunakan program opensource
ini, masyarakat Indonesia terbebas dari masalah legalitas serta masyarakat juga bisa belajar
menghormatiHAKI sehingga bangsa Indonesia akan dihargai oleh
bangsa-bangsa lainnya.
I. Perkembangan
Open Source Software di Indonesia
Keterlibatan pemerintah
dalam mendukung program open source di Indonesia
sudah cukup besar, sehingga banyak sudah proyek-proyek open source yang dikerjakan
komunitas pengembang lokal di Indonesia seperti proyek penerjamahan distribusi linux
SUSE, dll dan proyek-proyek ini berjalan
cukup baik. Melihatperkembangan yang ada dengan diimbangi kemajuan, maka
pemerintah dapat terpengaruh untuk lebih focus terhadap
usaha pemberantasan software-software illegal sehingga dengan dilakukanya cara
tersebut mampu mengalami kemajuan yang
berarti. Memang seharusnya,pemerintah
harus lebih cepat bertindak daripada hanya selalu melakukan razia saja terhadap
penggunaan software bajakan. Sebab jauh lebih
penting menjadi motivator, pelopor dan fasilitator dalam
penggunaan aplikasi open source software yang salah satunya sebagai
solusi alternatif untuk pengembangan dan pemakain aplikasi komputer berbasis open source software ini diajarkandi sekolah-sekolah, agar tingkat pembajakan
terhadap program ini semakin turun sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat
Indonesia.
J. Keuntungan dan Kekurangan Close Source
1. Kelebihan
Close Source
a. Linux
gratis. Gratis disini berarti tidak harus membeli lisensi.
b. Linux
stabil.
c. Linux
open source. source code yang disertakannya.
d. Linux
aman (secure). Linux mengimplementasikan standar protocol keamanan yang sangat
aman.
e. Linux
cepat dan jalan terus (keep on running), tidak harus restart saat selesai
install aplikasi.
f. Banyak
dukungan dan dokumentasi. Linux dan komunitasnya menyediakan milyaran
dokumentasi (Readme, HOWTO, Guide, Manual, Info).
g. Linux
menjunjung tinggi kemerdekaan tiap orang untuk berkreasi.
h. Bebas
Virus. Linux itu merupakan like- Unix, dan Unix itu bebas virus. Mengapa bebas
virus? Karena didalam system operasi Unix, setiapkali akan mengakses sistem,
mengubah, menghapus, menambah bagian dari sistem, selalu diminta konfirmasi
password, sedangkan virus tidak tahu password sistem kecuali pemilik sistem
tersebut.
i. Linux
mempunyai banyak pilihan. Kita bisa memilih Linux menurut selera kita, banyak
sekali distro (perusahaan yang menyediakan sistem operasi Linux) yang ada
dimuka bumi ini.
j. Tampilan
Linux tidak lagi mengecewakan.
2. Kekurangan
Close Source
a. Pengoperasiannya
yang Sulit.
b. Linux
mengeluarkan banyak Distro sehingga membuat user bingung.
c. Tidak
ada Game Linux berkualitas sama dengan Game Windows.
d. Masih
Minimnya Dukungan Hardware dan Driver.
e. Software
Yang Digunakan Tidak Tersedia di Linux.
f. Tidak
Ada Waktu Untuk Belajar.
g. Kurangnya
sosialiasi.
h. Ketergantungan
dengan sofware bajakan.
i. Tidak
adanya dukungan resmi.
j. Sedikitnya
buku/web tentang linux.